Literasi Informasi adalah kemampuan dalam memanfaatkan informasi dalam berbagai format dengan efektif, efisien dan etis. Kemampuan ini tidak serta merta dimiliki oleh mahasiswa pada tingkat yang seharusnya mereka miliki sebagai mahasiswa. Karena itu pustakawan mengambil peranan dalam mempromosikan kemampuan ini kepada pemustaka yang dilayaninya.
FPPTI DIY telah menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Literasi Informasi sebanyak 2 kali yaitu Oktober 2010 di Perpustakaan UAJY dan Januari 2011 di Perpustakaan UKDW bagi pustakawan perguruan tinggi yang berminat untuk mengembangkan program literasi informasi di perpustakaannya. Sebagai kelanjutan dari TOT tersebut, rapat koordinasi untuk menyelenggarakan pelatihan literasi informasi digelar di Perpustakaan UNY pada Rabu 6 April 2011. Para peserta TOT dari berbagai perpustakaan anggota FPPTI DIY hadir untuk berdiskusi tentang pelatihan literasi informasi yang akan dilakukan di perpustakaan masing-masing. Program literasi informasi FPPTI DIY ini adalah mengadakan pelatihan literasi informasi di perpustakaan anggota FPPTI DIY dengan didukung oleh FPPTI DIY. Dukungan ini dalam bentuk materi pelatihan, pengajar atau asisten pengajar, sertifikat dan dana untuk pengajar. Perpustakaan anggota didorong untuk mengadakan pelatihan ini untuk target yang mereka pilih : mahasiswa, pustakawan atau dosen. Mahasiswa pun dapat merupakan mahasiswa dalam kriteria tertentu misalnya mahasiswa skripsi atau mahasiswa baru.
Program ini mendapat respon yang baik dari para wakil anggota yang hadir. Masing-masing melaporkan kebutuhan mereka dan menyatakan semangat mereka untuk melakukan pelatihan ini di perpustakaannya. Beberapa perpustakaan bahkan akan ikut mengirimkan tenaga pengajar untuk mendukung pelatihan di perpustakaan lain. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Universitas Negri Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada adalah perpustakaan-perpustakaan yang menyatakan bersedia untuk mengirimkan tenaga pengajar untuk mendukung pelatihan-pelatihan tersebut.
Setiap perpustakaan yang akan bertekad untuk mengadakan pelatihan akan didampingi oleh tim pengurus FPPTI DIY dan akan berkomunikasi langsung dengan tim pendamping untuk mempersiapkan pelatihan literasi informasi tersebut. Fasilitas yang akan digunakan untuk pelatihan disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di perpustakaan masing-masing. Materi literasi informasi yang dapat diberikan beragam dari materi yang memanfaatkan komputer dan yang tidak memanfaatkan komputer.
Adapun secara spesifik materi literasi informasi yang akan dapat disajikan adalah mind mapping, pengenalan dan penggunaan berbagai sumber informasi, strategi pencarian informasi di Internet, evaluasi sumber informasi di Internet, penyajian informasi melalui presentasi, strategi penelusuran e-journal, dan pemanfaatan aplikasi web 2.0. Setiap perpustakaan memilih materi yang akan diberikan dibatasi dengan keterbatasan waktu pelaksanaan pelatihan yaitu dari jam 09.00-14.00 WIB. Dengan demikian ada dua materi yang dapat disampaikan.
Melalui pelatihan ini diharapkan para pustakawan terdorong untuk melanjutkan pelatihan ini secara mandiri dan mengadakan pelatihan ini secara reguler.Dengan demikian pelayanan perpustakaan makin dirasakan oleh para pemustakanya. Saat ini setelah rapat koordinasi tersebut. Pengurus sedang mempersiapkan tim pendamping dan identifikasi kebutuhan untuk penyelenggaraan. (Umi Proboyekti)